Buku THINK : The life of the mind and the love of God, atau dalam bahasa Indonesianya Pikirkan : Eksistensi akal abudi dan kasih akan Allah, merupakan salah satu buku yang saya rekomendasikan untuk dibaca, karena saya menemukan sesuatu yang baru dan yang sungguh penting dalam proses pengenalan akan Allah yang sedang dan akan saya lakukan kedepan.
Buku ini merupakan hadiah ulang tahun yang diberikan oleh kakak pembimbing rohani saya, Kak Ling, senang sekali rasanya mendapat hadiah ulang tahun karena ini yang pertama kali saya mendapatkan hadiah setelah tamat dari SD, mudah-mudahan tahun depan dikasih kado buku lagi ya, hahaha.
Seperti yang telah saya sebutkan diawal, bahwa buku ini membawa dampak yang cukup besar buat saya di dalam perjalanan spiritual saya kedepan, karena buku ini mengubah persepsi saya tentang bagaimana saya seharusnya mencari dan memuliakan Tuhan, berikut saya kutip beberapa kalimat dari buku tersebut
Seperti yang telah saya sebutkan diawal, bahwa buku ini membawa dampak yang cukup besar buat saya di dalam perjalanan spiritual saya kedepan, karena buku ini mengubah persepsi saya tentang bagaimana saya seharusnya mencari dan memuliakan Tuhan, berikut saya kutip beberapa kalimat dari buku tersebut
Pikiran berfungsi untuk mengupayakan pengenalan akan kebenaran, yang nantinya, akan menjadi bahan bakar untuk mengobarkan hati.
Klimaks dari mempermuliakan Allah adalah menikmati Dia dengan hati kita, namun sukacita itu akan sekadar menjadi emosi kosong, jika tidak dimotivasi dan ditopang oleh visi yang sejati mengenai Allah.
Berfikir merupakan salah satu sarana vital yang olehnya kita menuangkan bahan bakar pengetahuan ke dalam kobaran api penyembahan serta pelayanan bagi dunia.
Bab 1 dari buku ini menceritakan tentang bagaimana pengalaman penulis John Piper yang dahulunya merupakan seorang akademisi, dengan latar belakang seorang pengajar. Berfikir, membaca, dan menulis, menjadi aktivitas yang sangat sering dilakukan, hal itu pula yang membuat dia tergugah untuk mempelajari Firman Allah yaitu Alkitab dengan sungguh-sungguh, dan didalam proses itu John Piper semakin banyak menemukan kebenaran akan Allah dan oleh karena kebenar-kebenaran itu pula akhirnya Dia memutuskan untuk mengerjakan pelayanan pastoral. John Piper mengatakan : "Berpikir merupakan syarat mutlak dalam perjalanan mencapai hasrat akan Allah. Berpikir bukanlah sebuah tujuan. Tak satu hal pun selain diri Allah sendiri yang pada akhirnya, layak menjadi tujuan akhirnya. Berpikir bukanlah target kehidupan. Berpikir, sama halnya dengan tidak berpikir, dapat menjadi sumber bagi kesombongan."
No comments:
Post a Comment