Buku yang membahas betapa dahsyatnya Allah mencintai anda, cinta-Nya tidak main-main, Dia sungguh mengejar anda tanpa lelah.
Buku ini ditulis oleh Francis Chan, seorang pendeta dari gereja Cornerstone, California dan juga pendiri Eternity Bible College. Francis menulis buku ini dengan bahasa yang ringan dan mudah diikuti, tetapi dengan makna dan pemahaman yang dalam, yang mengajak pembaca untuk berefleksi tentang hubungannya selama ini dengan Tuhan. Sesuai namanya, buku ini banyak bercerita tentang cinta, tepatnya cinta yang gila.
Bab pertama dari buku ini berjudul "Berhentilah Berdoa", maksudnya adalah bukan untuk berhenti berdoa selamanya, tetapi hanya untuk sesaat, karena Francis mengatakan generasi saat ini adalah generasi yang cepat berkata-kata. Ia mengajak kita untuk diam dan hening sejenak dan menikmati Allah, melihat betapa hebatnya Allah dalam menciptakan langit dan bumi, menciptakan laba-laba yang mampu membuat jaring 18 meter sejam, menciptakan bunga yang indah, menciptakan nada e minor, dan hal luar biasa lainnya. Semua menjadi begitu biasa karena kita sudah terlalu sering melihatnya. Francis juga mengajak Allah itu adalah Allah yang Maha Kudus, Maha Kuasa, Maha Tahu, kekal, Maha Adil dan benar. Kemudian Allah kita adalah Allah yang begitu dahsyat seperti yang tertulis pada Wahyu 4 dan Yesaya 6.
Di bab selanjutnya Francis menjelaskan bahwa Allah yang seperti itu mengasihi anda manusia yang terbuat dari debu tanah dengan luar biasa. Kasihnya adalah kasih yang tak terbatas. Dia mengasihi anda apa adanya. "Sebelum aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, aku telah menguduskan engkau, ......." Yeremia 1:5
Bab selanjutnya membahas tentang bagaimana keadaan kebanyakan orang Kristen saat ini, saya serasa ditampar ketika membacanya, dan saya kira keadaan saya saat ini sama seperti itu. Francis mengatakan bahwa kita juga harus jatuh cinta kepada Allah, ketika kita jatuh cinta, maka seluruh hidup kita akan berserah kepada-Nya.
Francis menuliskan, panggian Yesus untuk berkomitmen jelas sekali: Ia menginginkan semuanya atau tidak sama sekali. Mengikut Kristus bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan dengan setengah hati atau sebagai pekerjaan sampingan,
Saya merekomendasikan buku ini, dengan bahasa yang ringan namun cukup menampar saya. Buku ini cukup bagus untuk orang-orang yang mengaku seorang Kristen dari lahir tetapi hidup dalam kedagingan. Selamat membaca.
Bab pertama dari buku ini berjudul "Berhentilah Berdoa", maksudnya adalah bukan untuk berhenti berdoa selamanya, tetapi hanya untuk sesaat, karena Francis mengatakan generasi saat ini adalah generasi yang cepat berkata-kata. Ia mengajak kita untuk diam dan hening sejenak dan menikmati Allah, melihat betapa hebatnya Allah dalam menciptakan langit dan bumi, menciptakan laba-laba yang mampu membuat jaring 18 meter sejam, menciptakan bunga yang indah, menciptakan nada e minor, dan hal luar biasa lainnya. Semua menjadi begitu biasa karena kita sudah terlalu sering melihatnya. Francis juga mengajak Allah itu adalah Allah yang Maha Kudus, Maha Kuasa, Maha Tahu, kekal, Maha Adil dan benar. Kemudian Allah kita adalah Allah yang begitu dahsyat seperti yang tertulis pada Wahyu 4 dan Yesaya 6.
Di bab selanjutnya Francis menjelaskan bahwa Allah yang seperti itu mengasihi anda manusia yang terbuat dari debu tanah dengan luar biasa. Kasihnya adalah kasih yang tak terbatas. Dia mengasihi anda apa adanya. "Sebelum aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, aku telah menguduskan engkau, ......." Yeremia 1:5
Bab selanjutnya membahas tentang bagaimana keadaan kebanyakan orang Kristen saat ini, saya serasa ditampar ketika membacanya, dan saya kira keadaan saya saat ini sama seperti itu. Francis mengatakan bahwa kita juga harus jatuh cinta kepada Allah, ketika kita jatuh cinta, maka seluruh hidup kita akan berserah kepada-Nya.
Francis menuliskan, panggian Yesus untuk berkomitmen jelas sekali: Ia menginginkan semuanya atau tidak sama sekali. Mengikut Kristus bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan dengan setengah hati atau sebagai pekerjaan sampingan,
Saya merekomendasikan buku ini, dengan bahasa yang ringan namun cukup menampar saya. Buku ini cukup bagus untuk orang-orang yang mengaku seorang Kristen dari lahir tetapi hidup dalam kedagingan. Selamat membaca.
No comments:
Post a Comment